Pendahuluan
Teknologi terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Islam mendorong muslim untuk terlibat aktif dalam mengembangkan teknologi. Allah تعالى memerintahkan manusia untuk mengelola dan memakmurkan bumi
هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
"Dia-lah yang menjadikan kamu dari bumi (tanah) dan Dia pula yang memerintahkan kamu untuk memakmurkannya..." (QS. Hud: 61)
Ibn 'Asyur dalam tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir:
وَإِنَّمَا ذَكَرَ تَعَلُّقَ خَلْقِهِمْ بِالْأَرْضِ لِأَنَّهُمْ كَانُوا أَهْلَ غَرْسٍ وَزِرَاعٍ، كَمَا قَالَ فِي سُورَةِ [الشعراء: 146-148] {أَتَتْرُكُونَ فِيمَا هَاهُنَا آمِنِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ وَزُرُوعٍ وَنَخِيلٍ طَلْعُهَا هَضِيمٌ}.
"Allah menyebutkan kaitan penciptaan mereka dengan bumi karena mereka adalah orang-orang yang mengembangkan dan menanam. Seperti yang disebutkan dalam Surat Asy-Syu'ara ayat 146-148: "Apakah kamu akan meninggalkan apa yang kamu miliki di sini dengan aman, di tengah-tengah taman-taman, sumber-sumber air, dan kebun-kebun kurma yang subur?"
وَلِأَنَّهُمْ كَانُوا يَنْحِتُونَ مِنْ جِبَالِ الْأَرْضِ بُيُوتًا وَيَبْنُونَ فِي الْأَرْضِ قُصُورًا، كَمَا قَالَ فِي الْآيَةِ الْأُخْرَى: {وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا} [الأعراف: 74].
"Mereka juga mengukir rumah-rumah dari gunung-gunung dan membangun istana-istana di bumi. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain: "Dan Dia menempatkan kamu di bumi, sehingga kamu membuat rumah-rumah di dataran-dataran yang rendah dan mengukir gunung-gunung menjadi rumah-rumah." (Surat Al-A'raf ayat 74)."
وَالِاسْتِعْمَارُ: الْإِعْمَارُ، أَيْ جَعْلُكُمْ عَامِرِينَهَا، فَالسِّينُ وَالتَّاءُ لِلْمُبَالَغَةِ كَالَّتِي فِي اسْتَبَقَ وَاسْتَفَقَ. وَمَعْنَى الْإِعْمَارِ أَنَّهُمْ جَعَلُوا الْأَرْضَ عَامِرَةً بِالْبِنَاءِ وَالْغَرْسِ وَالزِّرَاعِ لِأَنَّ ذَلِكَ يُعَدُّ تَعْمِيرًا لِلْأَرْضِ حَتَّى سُمِّيَ الْحَرْثُ عِمَارَةً لِأَنَّ الْمَقْصُودَ مِنْهُ عَمَرُ الْأَرْضِ.
"Pemakmur bumi berarti membangun dan mengembangkan. Huruf سـ dan ـتـ dalam kata "استعمر" menunjukkan mubalaghah, seperti dalam kata "استبق" dan "استفق". (mengisyaratkan adanya kerja keras untuk mencapai "kerja" yang disebutkan). Makna pemakmur adalah menjadikan bumi sebagai tempat tinggal dengan membangun dan mengembangkannya. Karena itu, pertanian disebut "imarah" karena tujuannya adalah menghidupkan bumi.
Jadi, ayat ini menunjukkan bahwa manusia diberikan tanggung jawab untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di bumi, termasuk melalui pengembangan teknologi, demi kemaslahatan masyarakat.
Dan sebagai seorang Muslim, terhadap teknologi yang ada, penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi ini dengan bijak sesuai ajaran Islam. Artikel ini akan membahas bagaimana umat Islam dapat menyikapi perkembangan teknologi di tahun 2025, termasuk kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, kendaraan listrik, metaverse, dan teknologi kesehatan, dengan panduan yang Islami.
1. Memanfaatkan Teknologi untuk Kebaikan
Allah تعالى berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia..." (QS. Al-Qashash: 77)
Al-Baghawiy menjelaskan:
(وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ) اطْلُبْ فِيمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالنِّعْمَةِ وَالْجَنَّةِ وَهُوَ أَنْ تَقُومَ بِشُكْرِ اللَّهِ فِيمَا أَنْعَمَ عَلَيْكَ وَتُنْفِقَهُ فِي رِضَا اللَّهِ تَعَالَى
(Dan carilah dengan apa yang telah Allah berikan kepadamu negeri akhirat). Maksudnya: "Carilah dengan harta, nikmat dan karunia yang Allah berikan kepadamu, kebahagiaan akhirat. Yakni, tunaikanlah syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan dan infakkanlah hartamu untuk meraih keridaan Allah تعالر."
Dan az-Zamakhsyariy dalam al-Kasyaf:
وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ وَهُوَ أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُ مَا يَكْفِيكَ وَيُصْلِحُكَ
"Jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhanmu di dunia, dengan mengambil apa yang dibutuhkan dan memperbaiki kehidupanmu."
AI dalam Kehidupan Sehari-Hari:
Gunakan AI untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti pendidikan, dakwah, atau membantu pekerjaan. Hindari penggunaan AI untuk hal yang tidak sesuai dengan syariat, seperti manipulasi data atau penyalahgunaan informasi.
Praktis:
Memanfaatkan aplikasi Islami berbasis AI, seperti pengingat shalat atau tafsir Al-Qur'an.
Menggunakan AI untuk belajar bahasa Arab atau ilmu agama.
2. Menjaga Etika dalam Menggunakan Teknologi 5G
Teknologi 5G membawa kemudahan luar biasa, namun penggunaannya harus tetap sesuai dengan adab Islami. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits di atas redaksi من digunakan untuk kausatif (sebab-akibat), dengan redaksi فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ adalah penjelasan konsekuensi dari keimanan tersebut. Dan pembagian أو menunjukkan يقل خيرا "berkata baik" sama penting dan baiknya dengan يصمت "diam". Untuk itulah perlu etika dalam penggunaan teknologi internet ini.
Etika Islami:
Gunakan internet untuk mencari ilmu bermanfaat.
Hindari konten negatif seperti hoaks, fitnah, atau hal-hal yang dilarang syariat.
Praktis:
Ikuti kajian atau tausiyah online.
Gunakan teknologi untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, seperti berkomunikasi dengan keluarga atau komunitas Muslim.
3. Pengembangan dan Pemanfaatan Kendaraan Listrik sesuai Amanah
Allah تعالى menciptakan bumi dan isinya sebagai amanah untuk manusia:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya..." (QS. Al-A’raf: 56)
al-Baghawiy dalam tafsirnya menjelaskan
أَيْ لَا تُفْسِدُوا فِيهَا بِالْمَعَاصِيِ وَالدُعَاءِ إلَى غَيْرِ طَاعَةِ اللَهِ بَعْدَ إصْلَاحِ اللَهِ إِيَاهَا بِبَعْثِ الرُسُلِ وَبَيَانِ الشَرِيعَةِ، وَالدُعَاءِ إلَى طَاعَةِ اللَهِ ... وَقَالَ عَطِيَةُ: لَا تَعْصُوا فِي الْأَرْضِ فَيُمْسِكُ اللَهُ الْمَطَرَ وَيَهْلِكُ الْحَرْثَ بِمَعَاصِيكُمْ.
"Yaitu, janganlah kamu merusak di bumi dengan mengerjakan maksiat dan menyeru kepada selain ketaatan pada Allah, setelah Allah memperbaiki bumi dengan mengutus para rasul dan menjelaskan syariat, serta mengajak manusia untuk taat kepada Allah ... 'Athiyah berkata: Janganlah kamu mendurhakai di bumi, niscaya Allah akan menahan hujan dan membinasakan tanaman karena perbuatanmu."
Pengembangan teknologi tidak boleh sekedar fokus pada kecanggihan teknisnya, efisiensi dan efektif alat tersebut saat digunakan, akan tetapi juga harus mempertimbangkan keramahannya terhadap lingkungan dan keselamatan penggunaannya. Untuk itulah perlu keterlibatan pakar dari berbagai disiplin ilmu.
Kendaraan Listrik dan Lingkungan:
Pengembangan teknologi kendaraan listrik hendaknya ramah lingkungan, membantu mengurangi pencemaran, dan menjaga keselamatan pengguna dan orang di sekitarnya. Bila faktanya demikian, maka dengan menggunakan teknologi ini, kita ikut menjaga amanah dari Allah تعالى.
Praktis:
Pilih kendaraan yang efisien dan sesuai kebutuhan, tanpa berlebihan (tabdzir).
Jadikan niat menggunakan teknologi sebagai bagian dari ibadah menjaga alam.
4. Metaverse dan Realitas Virtual: Gunakan dengan Bijak
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Siapa saja yang beramal tidak berdasarkan perintah kami, maka ia tertolak" (HR. Muslim)
kata رَدٌّ merupakan bentuk isim fa'il yang menunjukkan hasil aksi tersebut, sehingga redaksi فَهُوَ رَدٌّ merupakan kalimat jawab yang menunjukkan تحذير "peringatan" bahwa amalan yang tidak sesuai ajaran Islam akan tertolak. Oleh karena itu, penting sekali panduan dalam pemanfaatan metaverse.
Panduan Islami:
Gunakan metaverse untuk kebaikan, seperti belajar, bekerja, atau berdakwah.
Hindari penggunaan untuk hal yang sia-sia atau melalaikan, seperti permainan yang menghabiskan waktu tanpa manfaat.
Praktis:
Ikut serta dalam pengembangan konten Islami di dunia virtual.
Gunakan realitas virtual untuk meningkatkan pemahaman agama, misalnya simulasi haji.
5. Teknologi Kesehatan: Menjaga Kesehatan Adalah Ibadah
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
"Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu..." (HR. Bukhari)
redaksi hadits ini berisi توجيه "arahan" untuk memperhatikan kesehatan tubuh. Pemanfaatan teknologi harus sejalan dengan tuntunan Nabi ﷺ dalam hadits ini.
Pemanfaatan Teknologi Kesehatan:
Gunakan teknologi seperti smartwatch untuk memantau kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.
Jika ada alat kesehatan modern yang sesuai syariat, manfaatkan untuk mendeteksi penyakit lebih awal atau pengobatan.
Praktis:
Pilih teknologi kesehatan yang halal dan sesuai dengan prinsip thibbun nabawi.
Berobatlah dengan niat menjaga amanah Allah atas tubuh kita.
Kesimpulan
Teknologi adalah anugerah dari Allah تعالى yang harus digunakan untuk kebaikan dan sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai Muslim, kita memiliki tanggung jawab dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi terbaru seperti AI, 5G, kendaraan listrik, metaverse, dan teknologi kesehatan, untuk mendekatkan diri kepada Allah تعالى dan membawa manfaat bagi manusia.
Apa langkah yang sudah Anda ambil untuk memanfaatkan teknologi secara Islami? Tuliskan pengalaman Anda di kolom komentar.