Bulan Rajab memiliki nilai penting bagi Islam dan umatnya. Di dalamnya juga terjadi sejarah yang besar dalam perkembangan Islam, menjadi momentum penting bagi umat Muslim untuk mengenang dan mengambil pelajaran.
Rajab Kunci Bulan-Bulan Kebaikan dan Berkah
Ibn Rajab menjelaskan:
ﺷﻬﺮُ ﺭﺟﺐٍ ﻣِﻔﺘﺎﺡُ ﺃﺷﻬﺮِ اﻟْﺨﻴﺮِ ﻭاﻟﺒﺮﻛﺔِ
Bulan Rajab merupakan kunci bulan-bulan kebaikan & berkah (Latha'if al-Ma'arif, 276)
ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ اﻟﻮﺭاﻕ اﻟﺒﻠﺨﻲ: ﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ ﺷﻬﺮ ﻟﻠﺰﺭﻉ ﻭﺷﻌﺒﺎﻥ ﺷﻬﺮ اﻟﺴﻘﻲ ﻟﻠﺰﺭﻉ ﻭﺭﻣﻀﺎﻥ ﺷﻬﺮ ﺣﺼﺎﺩ اﻟﺰﺭﻉ ﻭﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ: ﻣﺜﻞ ﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ ﻣﺜﻞ اﻟﺮﻳﺢ ﻭﻣﺜﻞ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻣﺜﻞ اﻟﻐﻴﻢ ﻭﻣﺜﻞ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﺜﻞ اﻟﻘﻄﺮ ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ: اﻟﺴﻨﺔ ﻣﺜﻞ اﻟﺸﺠﺮﺓ ﻭﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ ﺃﻳﺎﻡ ﺗﻮﺭﻳﻘﻬﺎ ﻭﺷﻌﺒﺎﻥ ﺃﻳﺎﻡ ﺗﻔﺮﻳﻌﻬﺎ ﻭﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻳﺎﻡ ﻗﻄﻔﻬﺎ ﻭاﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ ﻗﻄﺎﻓﻬﺎ.
Abu Bakr al-Waraq al-Balkhiy berkata: "Rajab ialah bulan menanam, Sya'ban ialah bulan menyiram, dan Ramadhan ialah bulan panen", ia juga berkata: "bulan Rajab seperti angin, Sya'ban seperti awan, dan Ramadhan seperti hujan". Dan sebagian mereka berkata: "setahun seperti pohon, Rajab ialah hari-hari berdaun, Sya'ban ialah hari-hari bercabang, dan Ramadhan ialah hari-hari memetik buahnya dan orang beriman yang memetiknya."
Rajab Bulan Taubat
ﺟﺪﻳﺮ ﺑﻤﻦ ﺳﻮﺩ ﺻﺤﻴﻔﺘﻪ ﺑﺎﻟﺬﻧﻮﺏ ﺃﻥ ﻳﺒﻴﻀﻬﺎ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻓﻲ ﻫﺬا اﻟﺸﻬﺮ .
Seyogyanya bagi orang yang hitam lembaran catatan amalnya dengan dosa-dosa hendaknya ia membersihkannya dengan taubat di bulan ini.
ﻭﺑﻤﻦ ﺿﻴﻊ ﻋﻤﺮﻩ ﻓﻲ اﻟﺒﻄﺎﻟﺔ ﺃﻥ ﻳﻐﺘﻨﻢ ﻓﻴﻪ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﺮ
Orang-orang yang menyia-nyiakan usianya dalam kebatilan, hendaknya ia memanfaatkan bulan ini dalam sisa umurnya:
ﺑَﻴِّﺾْ ﺻَﺤِﻔَﺘَﻚَ اﻟﺴَّﻮْﺩَاءَ ﻓِﻲ ﺭَﺟَﺐٍ ... ﺑِﺼَﺎﻟِﺢِ اﻟْﻌَﻤَﻞِ اﻟْﻤُﻨْﺠِﻲ ﻣِﻦَ اﻟﻠَّﻬَﺐِ
ﺷَﻬْﺮٌ ﺣَﺮَاﻡٌ ﺃَﺗَـى ﻣِﻦْ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺣُﺮُﻡٍ ... ﺇِﺫَا ﺩَﻋَﺎ اﻟﻠّٰﻪ ﺩَاﻉٍ ﻓِﻴْﻪِ ﻟَﻢْ ﻳَﺨِﺐْ
ﻃُﻮْﺑَﻰ ﻟِﻌَﺒْﺪِ ﺯَﻛَﻰ ﻓِﻴْﻪِ ﻟَﻪُ ﻋَﻤَﻞٌ ... ﻓَﻜَﻒَّ ﻓِﻴْﻪِ ﻋَﻦِ اﻟْﻔَﺤْﺸَﺎءِ ﻭَاﻟﺮِّﻳَﺐِ
"bersihkanlah catatan hitam amalmu di bulan Rajab ... dengan amal baik yang menyelamatkan dari nyala api; Rajab salah satu dari bulan-bulan haram ... tiada merugi orang yang berdoa kepada Allah di bulan ini; Bahagialah hamba yang mensucikan diri dengan amal di dalamnya ... dan menahan diri dari perbuatan keji serta kebimbangan di bulan ini. (Ibn Rajab, Latha'if al-Ma'arif, 276)
5 peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab
1. Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ. Peristiwa luar biasa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab, ketika Nabi Muhammad ﷺ menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah. Pada peristiwa Isra', Nabi ﷺ menjadi imam shalat bagi para Nabi yang di utus Allah ( Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliky Al-Hasani, Al-Anwaarul Bahiyyah dan Dzikrayaat wa Munaasabaat). Ini menjadi isyarat kepemimpinan Islam dan Umat Islam atas seluruh ajaran dan manusia di muka bumi.
2. Hijrah Pertama ke Habasyah. Sebagian Muslim Mekah berhijrah ke Habasyah untuk mencari perlindungan dari penganiayaan Quraisy. Hijrah ini berbeda dengan hijrah ke Madinah, hijrah ke Habasyah untuk perlindungan diri, adapun hijrah ke Madinah diikuti dengan tegaknya institusi yang menegakkan Islam dan mendakwahkannya ke seluruh penjuru alam.
3. Perang Tabuk.Perang ini berlangsung pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriyah. Nabi Muhammad ﷺ memimpin pasukan melawan ancaman Bizantium, meski perang akhirnya tidak terjadi. Hikmah peristiwa ini diantaranya: pertahanan wilayah, pengembangan wilayah dan pengukuhan kekuatan militer Islam. Ini merupakan bagian dari ajaran Islam, dimana wilayah kekuasaan merupakan wilayah yang dinamis, karena karakter ajaran Islam yang mengharuskan dakwah ke seluruh penjuru alam.
4. Pembebasan Baitul Maqdis oleh Shalahuddin Al-Ayyubi. Dalam beberapa sumber, kemenangan umat Islam atas Tentara Salib terjadi pada bulan Rajab, membebaskan Baitul Maqdis dari penjajahan. Diantara hikmah dari peristiwa ini ialah penghapusan dominasi penjajah yang menduduki wilayah umat Islam, pengukuhan kekuatan Islam dan Umat Islam, pembuka jalan untuk pembebasan wilayah lainnya.
5. Kemenangan Perang Yarmuk. Beberapa catatan menyebutkan bahwa Perang Yarmuk, yang dipimpin Khalid bin Walid, terjadi di bulan Rajab. Perang ini membuka jalan bagi Islam di wilayah Syam. Kronologi Perang:
a. Agustus 636 M: Pasukan Islam (25.000-40.000) tiba di Yarmuk.
b. Pasukan Bizantium (100.000-200.000) siap menghadang.
c. 15-20 Agustus 636 M: Pertempuran sengit berlangsung.
d. Khalid bin Walid membagi pasukannya menjadi 4 divisi. Pasukan Islam menggunakan taktik "Kantong Perang" untuk mengalahkan musuh.
e. 20 Agustus 636 M: Pasukan Bizantium mundur dan banyak yang terbunuh.
Catatan selain strategi perang dan kekuatan tempur umat Islam yang bagus sekalipun jumlah pasukan sedikit, berikut juga rahasia kemenangan pasukan Islam: "Heraklius yang geram dengan pasukannya yang kalah kemudian bertanya: "Bukankah mereka manusia sebagaimana kalian?, Pembesar dan pasukan sisa menjawab: benar; Heraklius lanjut bertanya: Apakah jumlah kalian yang banyak ataukah mereka? dijawab: jumlah kita lebih banyak dari mereka; dan Heraklius bertanya lagi: Mengapa kalian bisa kalah?, maka dijawab
ﻓﻘﺎﻝ ﺷﻴﺦ ﻣﻦ ﻋﻈﻤﺎﺋﻬﻢ: ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻘﻮﻣﻮﻥ اﻟﻠﻴﻞ ﻭﻳﺼﻮﻣﻮﻥ اﻟﻨﻬﺎﺭ، ﻭﻳﻮﻓﻮﻥ ﺑﺎﻟﻌﻬﺪ، ﻭﻳﺄﻣﺮﻭﻥ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ، ﻭﻳﻨﻬﻮﻥ ﻋﻦ المنكر، ﻭﻳﺘﻨﺎﺻﻔﻮﻥ ﺑﻴﻨﻬﻢ
"Seorang tokoh senior Romawi menjawab, dari sisi mereka: bahwasannya mereka menegakkan shalat malam, berpuasa di siang hari, menepati janji, beramar ma'ruf dan mencegah dari kemungkaran, berbuat baik sesama mereka" (Ibn Katsir, Al-Bidayah wa An-Nihayah, 7/15)