Bila hidup adalah pilihan, bagaimana dengan ketetapan Allah ta'ala?
Ketika kita hendak membahas tentang ketetapan Allah, kita tidak boleh mencampur adukkan dengan perbuatan manusia yang akan dimintai pertanggungjawaban. Di tengah masyarakat, terkadang kita dengar kata takdir, biasanya yang sering dikaitkan dengan takdir ada 3, yaitu:
1.) Ilmu Allah
Bahwasannya Allah mengetahui semua hal yang terjadi. Baik dulu maupun sekarang atau yang akan datang.
2.) Kehendak Allah
Setiap yang besar dan kecil, yang terjadi dimuka bumi ini semuanya terjadi atas kehendak Allah.
3.) Lauhul mahfudz
Setiap yang terjadi di seluruh kehidupan semuanya sudah tercatat di Lauhul mahfudz.
Pembahasan tentang ini maka tidak seorangpun yang mengetahui ilmu Allah, seperti apa Allah berkehendak atas dirinya dan apa yang tertulis di dalam kitab Lauhul mahfudz, kecuali sebatas apa yang Allah informasikan pada manusia dalam dalil syara'.
Dalam banyak hal, manusia hidup dalam peristiwa dan aktivitas yang tidak mampu dikendalikannya. Seperti kita tak bisa memilih bentuk wajah, alis , hidung, keturunan, dan warna kulit kita. Atau seperti kejadian yang menimpa seseorang seperti bencana alam, kecelakaan, sakit ataupun kematian.
Semua itu contoh hal yang tak bisa kita kendalikan. Maka sebagai manusia, kita hanya wajib untuk mengimaninya, baik atau buruk menurut manusia tetaplah hal itu berasal dari sang Pencipta yakni Allah ta'ala.
Hana' T. Zahroh, Santriwati Rumah Pesantren Mutiara Ummat
