Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, January 30, 2023

Menasehati Penguasa


Abu Umamah berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah ﷺ saat melempar jumrah, ia berkata; Wahai Rasulullah! Jihad apa yang paling utama? Rasulullah ﷺ diam, kemudian saat jumrah kedua juga demikian, ketika selesai jumrah dan Beliau meletakkan kaki di pelana,  Rasulullah ﷺ bertanya, "Dimana yang bertanya ?" , Beliau ﷺ bersabda, "Kalimat benar yang diucapkan untuk penguasa yang tidak adil." 


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ ، قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عِنْدَ الْجَمْرَةِ الْأُولَى، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : فَسَكَتَ عَنْهُ، وَلَمْ يُجِبْهُ، ثُمَّ سَأَلَهُ عِنْدَ الْجَمْرَةِ الثَّانِيَةِ، فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ، قَالَ : فَلَمَّا رَمَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمْرَةَ الْعَقَبَةِ، وَوَضَعَ رِجْلَهُ فِي الْغَرْزِ قَالَ : " أَيْنَ السَّائِلُ ؟ ". قَالَ :  كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ إِمَامٍ جَائِرٍ


🔹Takhrij Hadits🔹

Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnad al-Anshariy (36/541) - Hadits Abi Umamah al-Bahily - (no. 22207), dari Waki' bin al-Jarrah dari Hammad bin Salamah dari Hazwar Abu Ghalib dari Abu Umamah.


🔸Kedudukan Hadits🔸

1️⃣ Waki' dari thabaqat ke-9, dinilai ثقة حافظ oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 581), dan أحد الاعلام oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/350).


2️⃣ Hammad dari thabaqat ke-8, dinilai ثقة oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 178), dan أحد الأعلام oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 1/349).


3️⃣ Abu Ghalib dari thabaqat ke-5, dinilai صدوق يخطئ oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 664), dan  صالح الحديث oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/449).


4️⃣ Abu Umamah dari thabaqat ke-1, termasuk sahabat yang wafat tahun 86 H (al-Kasyif, 1/502)


Isnad hadits ini hasan, Abu Ghalib perawi shaduq yang kadang keliru (صدوق يخطئ). Meriwayatkan dari Anas bin Malik dan Abu Umamah (Tahdzib al-Kamal, 34/170). at-Tirmidziy menilai riwayat Abu Ghalib dari Abu Umamah: hadits hasan gharib (360), hasan (3000), dan hasan shahih (3253), al-Hakim menilai isnadnya shahih (2209) dan disepakati adz-Dzahabiy.


🔹Kandungan Hadits🔹

1️⃣ Kata أفضل mengikuti wazan أفعل dan menunjukkan makna tertentu (دلالة معينة) yaitu

تدل على أن هناك شيئين اشتركا في نفس الصفة وزاد أحدهما على الآخر في تلك الصفة

" menunjukkan 2 perkara yang sama-sama memiliki sifat tertentu, akan tetapi yang satu lebih dari yang lain "


misal

أكرم الناس فيكم زيد

" yang paling mulia diantara kalian ialah Zaid "


maksudnya mereka semua memiliki sifat mulia, akan tetapi Zaid lebih mulia dibanding yang lain.


Ada beberapa perkara yang termasuk jihad, dan semuanya memiliki keutamaan, hanya saja penanya ingin tahu diantara itu semua mana yang lebih utama.


Ini menunjukkan kuatnya perhatian dan khidmat generasi di era Nabi ﷺ terhadap ajaran Islam, keingintahuan yang tinggi, yang kemudian diwujudkan dalam amal. Nabi ﷺ bersabda

خير أمتي قرني 

"sebaik-baik umatku ialah orang-orang yang hidup pada zamanku (para sahabat)." (Shahih al-Bukhariy, 3650)


Kabar ini mengandung makna tuntutan untuk mengikuti jejak mereka dalam menjadi sebaik-baiknya umat Nabi Muhammad ﷺ, contoh terbaik dalam tingginya perhatian dan kuatnya khidmat terhadap ajaran Islam.


2️⃣ Jihad (جهاد) di sini ialah

المُبالَغَةُ واسْتِفْرَاغُ مَا فِي الْوُسْعِ وَالطَّاقَةِ مِن قَول أو فِعلٍ

"pengerahan seluruh kemampuan dan kekuatan (hingga batas akhir dari keduanya), baik dalam perkataan atau perbuatan"


Penanya hendak mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatannya, dan Penanya ingin tahu jihad apa yang lebih utama di sisi Allah تعالى. Rasulullah ﷺ perhatian dengannya sehingga bertanya, " أَيْنَ السَّائِلُ ؟ " dan kemudian menjawab keingintahuannya.

3️⃣ Kata كلمة bermakna

اللفظة الدالة على معنى مفرد بالوضع

" lafazh yang menunjukkan makna mufrod secara wadh'iy "


Namun كلمة pada كلمة عدل digunakan untuk kalam (كلام) atau apa saja yang menempati posisinya ( ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻡ ﻣﻘﺎﻣﻪ ) seperti tulisan.


Ungkapan كلمة عدل bermakna

ﻣﺎ ﺃﻓﺎﺩ ﺃﻣﺮا ﺑﻤﻌﺮﻭﻑ ﺃﻭ ﻧﻬﻴﺎ ﻋﻦ ﻣﻨﻜﺮ ﻣﻦ ﻟﻔﻆ ﺃﻭ ﻣﺎ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻛﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﻧﺤﻮﻫﺎ

" semua yang berfaedah perintah yang ma'ruf atau larangan atas kemungkaran, baik ungkapan lisan atau apa saja yang semakna seperti tulisan dan yang semisal   " (Tuhfat al-Ahwadziy, 6/330).


4️⃣ Kata عند pada عند إمام جائر  tidak terbatas pada 

العندية المكانية أو الحضور المكاني

" di sisi atau hadir  "


kata عند bisa digunakan untuk sesuatu yang ada tapi tidak hadir di sisi ( غائب ), seperti 

عندي سيارة وعندي مال

"di sisiku  ada kendaraan dan uang "


adapun redaksi إمام جائر ialah penguasa yang tidak adil, yang zhalim dalam mengurusi urusan rakyat, yaitu yang tidak menegakkan Islam dalam mengurusi urusan rakyat. 


Kezhaliman bisa saja dilakukan oleh penguasa yang menjalankan sistem Islam dalam wilayah:

a. perselisihan antara dirinya dengan rakyat,

b. keputusan hukum atas perselisihan yang terjadi di antara rakyat,

c. Kebijakan penguasa yang menurutnya adil, akan tetapi tidak menurut rakyat,

d. setiap perkara yang mewajibkan taat padanya secara zhahir dan batin.


Untuk mengangkat kezhaliman ini, maka penguasa diadukan kepada Mahkamah Mazhalim yang ada dalam Sistem Kepemimpinan Islam. (Muhawalat Lil Fahm, 164)


Adapun penguasa yang akad pengangkatannya untuk menegakkan sistem dan hukum selain Islam, maka kezhaliman telah terjadi sejak awal. Namun, bisa jadi dalam wilayah administratif dan teknis tidak bertolak belakang dengan ajaran Islam. 


Dan untuk mengangkat kezhaliman ini, maka dijalankan dakwah pemikiran tanpa kekerasan sebagaimana Nabi Muhammad ﷺ contohkan, hingga wujudnya perubahan dan kebangkitan yang syar'iy.


5️⃣ Ungkapan كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ إِمَامٍ جَائِرٍ menunjukkan besarnya keutamaan kalimat adil yang diucapkan kepada penguasa yang tidak adil. Karena membutuhkan pengorbanan yang besar dan berpeluang untuk diperlakukan buruk oleh penguasa tersebut.


Di sisi lain, hadits ini mengandung makna tuntutan untuk memahami secara syar'iy tentang: 

a. kalimat yang adil, apa dan bagaimana hal tersebut disampaikan ?

b. penguasa yang tidak adil, apa dan mengapa melekat ketidakadilan padanya ?


Sebab, dengan memahami keduanya lah pesan Nabi ﷺ dalam hadits ini bisa diamalkan secara benar. WabiLlaahi at-taufiq wa al-hidayah [ibn mukhtar]


Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages