Kabar gembira tentang kekuasan umat Islam disampaikan oleh Nabi صلى الله عليه وسلم dalam hadits berikut
زُوِيَتْ لِي الْأَرْضُ حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ : الْأَصْفَرَ - أَوِ : الْأَحْمَرَ - وَالْأَبْيَضَ - يَعْنِي الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ - وَقِيلَ لِي : إِنَّ مُلْكَكَ إِلَى حَيْثُ زُوِيَ لَكَ
"Bumi disatukan untukku hingga saya melihat timur dan baratnya. Dan saya diberi dua perbendaharaan; yang kuning (atau merah) dan putih, yaitu emas dan perak. Dikatakan kepadaku: Sesungguhnya kekuasaanmu akan sampai pada apa yang disatukan untukmu"
🔸Takhrij Hadits🔸
Dikeluarkan Ibn Majah dalam Sunan (5/442) no. 3952, dari Hisyam bin 'Ammar, dari Muhammad bin Syuaib bin Syabur, dari Said bin Basyir, dari Qatadah, dari Abi Qilabah al-Jarmiy, dari Abi Asma' ar-Rahabiy, dari Tsauban, dari RasuluLlah صلى الله عليه وسلم.
🔹Kedudukan Hadits🔹
1. Hisyam dinilai صدوق oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 1022), dan الحافظ oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/337).
2. Muhammad dinilai صدوق صحيح الكتاب oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 854). Ibn Hibban menyertakannya dalam at-Tsiqat (9/50)
3. Said dinilai ضعيف oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Taisir, 374), dan الحافظ oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/473). al-Bukhariy menilai
ﻳﺘﻜﻠﻤﻮﻥ ﻓﻲ ﺣﻔﻈﻪ، ﻭﻫﻮ ﻳﺤﺘﻤﻞ
"mereka membincangkan hafalannya, dan ia muhtamal" (adh-Dhu'afa ash-Shaghir, 66)
4. Qatadah dinilai ثقة ثبت oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 798), dan الحافظ oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/134)
5. Abu Qilabah dinilai ثقة oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 508), dan من أئمة التابعين oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 1/554).
6. Abu Asma' dinilai ثقة oleh Ibn Hajar (Taqrib at-Tahdzib, 744), dan وثق oleh adz-Dzahabiy (al-Kasyif, 2/88)
Isnad hadits ini hasan, Sa'id perawi صدوق (Man Takallam Fihi, 219) yang خفيف الضبط "dhabithnya ringan" (adh-Dhu'afa, 66). at-Tirmidziy menilai jalur Said, "hasan shahih gharib" (3/239 no. 1583), dan "hasan gharib yang kami tidak kenali kecuali dari hadits Sa'id" (5/280 no. 3230). al-Bazzar menilai, "isnad haditsnya hasan" (Musnad al-Bazzar, 10/77 no. 4142).
🔸Kandungan Hadits🔸
1. Islam tidak dibatasi oleh cover kitab dan dinding madrasah. Islam ialah din sempurna yang akan memimpin dan menguasai timur hingga barat, mengelola bumi, mengurusi dan memberi solusi atas setiap persoalan manusia.
2. Ungkapan ( زُوِيَتْ لِي الْأَرْضُ ) bermakna apa-apa yang kekuasaan umat akan sampai padanya. Ungkapan ( حَتَّى رَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا ) menunjukkan bahwa kekuasaan ini akan meliputi seluruh bumi.
3. Ketika dikumpulkan di hadapan Nabi صلى الله عليه وسلم itu terjadi dalam satu waktu, adapun tunduknya wilayah tersebut bagian perbagian (يُفتَحُ له جُزْءٌ جُزْءٌ مِنْهَا), hingga seluruhnya akan tunduk (حَتَّى يَأْتِيَ عَلَيْهَا كُلّهَا) di bawah kekuasaan yang menegakkan Islam.
4. Ungkapan ( وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ ) bermakna
أَعْطَاهُ اللهُ تعالى مَفَاتِيحَ الْخَزَائِنِ الْمَفْتُوْحَة على الأمة
"Allah تعالى memberi kunci perbendaharaan kepada umat Islam"
Ini menunjukkan keridhoan Allah تعالى karena RasuluLlah صلى الله عليه وسلم dan risalahnya, sekaligus isyarat pengelolaan bumi dengan Islam akan mendatangkan kebaikan,
... عِزًّا يُعِزُّ اللَّهُ بِهِ الْإِسْلَامَ، وَذُلًّا يُذِلُّ اللَّهُ بِهِ الْكُفْرَ ...
"memuliakannya dengan Islam, dan merendahkannya dengan kekufuran" (Musnad Ahmad, 28/154 no. 16957)
5. Ungkapan ( إِنَّ مُلْكَكَ إِلَى حَيْثُ زُوِيَ لَكَ ) menunjukkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan Islam tidak dapat dipisahkan dari kekuasaan.
6. Beliau صلى الله عليه وسلم berupaya meraih kekuasaan, dibarengi dengan tatsqif untuk memahamkan Islam kepada sahabat, dan tafa'ul ma'al ummah guna mewujudkan kesadaran di tengah masyarakat. Menjadikan Islam sebagai kaedah berpikir dan mengemban kepemimpinan berpikir Islam melalui Daulah Islam, yakni institusi yang kedaulatannya di tangan syara', kekuasaan di tangan umat, satu pemimpin untuk umat Islam. Dengan inilah apa yang dikabarkan terwujud dan akan terwujud kembali, in syaa Allah. wabiLlaahi at-taufiq wa al-hidayah [ibn mukhtar]