Akal itu cahaya di hati begitulah kabar yang tertuang dalam sebuah riwayat
اﻟﻌﻘﻞ ﻧﻮﺭ ﻓﻲ اﻟﻘﻠﺐ ﻧﻔﺮﻕ ﺑﻪ ﺑﻴﻦ اﻟﺤﻖ ﻭاﻟﺒﺎﻃﻞ
" Akal itu cahaya di hati, dengannya kita membedakan perkara yang haq dan batil "
🔸Takhrij Kabar🔸
▫️ al-Mawardi (w. 450 H) dalam Adab ad-Dunya wa ad-Din ( 1/19 ), Bab al-Awwal Fi Fadhl al-'Aql, dikatakan : " diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alayhi wasallam bahwasannya Beliau bersabda ... "
ﻣﺎ ﺭﻭﻱ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - أنه قال ...
▫️ Ibn 'Abd Rabbih al-Andalusiy (w. 328 H) dalam al-'Iqd al-Farid (2/96), Bab al-'Aql, dikatakan :" Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda ... "
وقال النبي صلى الله عليه وسلم ...
🔹Kedudukan Kabar🔹
📝 Sumber utama ialah kitab al-'Iqd al-Farid, namun tidak disebutkan sanad periwayatannya.
📝 al-Mawardi memilih redaksi tamridh (redaksi pasif dan tidak pasti) " َرُوِي ", ini bentuk kehati-hatian beliau saat menulis kabar yang tidak ada sanadnya. Dan digunakan pada selain penetapan halal dan haram.
📝 Guru kami menyampaikan :
▪️ Syaikh Dr. Mahmud Said Mamduh, " riwayat ini ghair maqbulah (tidak diterima) "
▪️ Syaikh Dr. Abdul Qadir al-Kittany, " tidak ada sanad dan tidak diterima penisbatannya kepada Nabi shallallahu 'alayhi wasallam "
▪️ Syaikh Hasan bin Ali as-Saqqaf, " saya tidak mengenali sanad riwayat kabar ini "
Oleh karena itu, kabar ini tidak disandarkan ke Nabi shallallahu 'alayhi wasallam, dan bila hendak menyampaikannya, maka sebagai bentuk kehati-hatian digunakan redaksi tamridh dan bukan pada penetapan halal dan haram.
🔸Kandungan Kabar🔸
1️⃣ Syaikh Hasan bin Ali as-Saqqaf menyampaikan kepada kami,
مع انه كلام صحيح وجميل
" kendati demikian, kabar tersebut ialah perkataan yang benar dan bagus "
2️⃣ Lafazh العقل bermakna الفهم (pemahaman) yang diperoleh dari aktivitas berpikir terhadap sesuatu yang dimengerti penunjukkannya dan ditemukan realita kebenarannya.
3️⃣ Pemahaman yang ditetapkan sebagai cahaya (نور) ialah pemahaman (مفاهيم) Islam. Ajaran yang bersumber dari al-Qur'an al-Karim dan al-Hadits asy-Syarif
وَيَجْعَل لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ [الحديد : 28]
" dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan "
maknanya
ويُيسّر لكم دلالة تهتدون بها إلى الحق .... وقد عرف في القرآن تشبيه الهدى بالنور ، والضلال بالظلمة
" memudahkan bagi mereka petunjuk yang menunjuki ke jalan yang haq ... diketahui dalam al-Qur'an petunjuk diserupakan dengan cahaya, dan kesesatan dengan kegelapan " (at-Tahrir wat Tanwir libn 'Asyur)
Nabi shalallahu alaihi wasallam,
تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوا مَا مَسَكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللَّهِ، وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
" Aku tinggalkan pada kalian 2 perkara, yang kalian tidak akan pernah tersesat selama berpegang teguh pada keduanya : al-Qur'an dan al-Hadits " (Imam Malik, al-Muwatha', 2/478)
redaksi لن تضلوا "penafian abadi" menjadi qarinah (indikasi) wajibnya memahami dan mengamalkan al-Qur'an dan al-Hadits. Sekaligus menunjukkan keduanya adalah petunjuk yang diibaratkan cahaya.
4️⃣ Ungkapan (ﻧﻔﺮﻕ ﺑﻪ ﺑﻴﻦ اﻟﺤﻖ ﻭاﻟﺒﺎﻃﻞ) menunjukkan pemahaman Islam merupakan pemahaman tentang kehidupan yang sangat luhur (أرقى المفاهيم عن الحياة) dan menjadi standar tingkah laku kaum muslimin dan manusia menuju kebangkitan yang sebenarnya (M Husein, Mafahim Islamiyyah, hal. 10), agar senantiasa berada di jalan yang (benar) dan jauh dari kebatilan. wabiLlaahi at-taufiq wa al-hidayah [ibn mukhtar]