Setiap orang pasti pernah merasakan cinta. Saat jatuh cinta, rasanya selalu ingin dekat dengannya. Ingin terus bisa menyenangkan hatinya. Apapun yang dia minta, dikerjakan dengan hati berbunga-bunga.
Perilaku berubah searah apa yang diinginkan kekasih. Kelembutan akan menghiasi tingkahnya setiap kali berjumpa atau sekadar bertatap mata. Amazing! Pantaslah drakor (drama korea) laris 😏
Drakor?? 😏 Koq jadi ke drakor sih?!
Mm.. 😏 Okelah kalau begitu. Coba kita lihat, cinta yang disuguhkan dalam drakor hanyalah kisah semu antara manusia. Setuju?
Semu alias ga nyata. Kenapa ga nyata? Sebab endingnya paling jauh berhenti hanya pada kematian. Setelah itu? Nothing!!
Sementara di sisi lain, ada cinta yang sangat besar dan luas. Seberapa besar dan luas? Jawabannya tak terhingga. Karena Dia-lah sumber cinta, Ar Rahman, Allahu Ta'ala.Setiap orang akan tersentuh akan besarnya kasih ibu. Mereka lupa bahwa ibu begitu besar cintanya sebab digerakkan hatinya untuk mencintai anaknya oleh Allah Ta'ala.
Sudah sering kita mendengar bahwa Allah Ta'ala menurunkan cintaNya di dunia hanya 1% saja. 99% nya nanti, untuk orang-orang beriman di yaumil akhir. Namun dengan 1% saja, singapun merasa bersalah terhadap bayi monyet setelah menerkam mati induknya.
1% saja, namun kita dibuat menangis terisak-isak layaknya anak kecil saat mengingat betapa besar nikmat-Nya. Hanya 1% saja bisa membuat jagat raya yang megah itu teratur sedemikian rupa hingga kita dapat aman hidup di sudut galaksi. 1% saja mampu menyatukan seluruh hati manusia untuk saling menyayangi.
Lalu Yang Maha Penyayang ini memberikan hadiah kepada seluruh alam semesta beserta penghuninya, termasuk kita. Hadiah itu bernama Islam dengan sebutannya Islam Rahmatan Lil'alamin. Islam yang saat ini menjadi bahan bully-an manusia-manusia lupa.
Islam akan benar-benar nampak indahnya saat ia diambil dan diterapkan oleh manusia secara menyeluruh. Bukan sebagian-sebagian. Diambil oleh manusia sebagai individu, masyarakat, juga negara.
Diambil dengan dasar cinta kepada sang pencipta, Allahu robbul'aalamin. Mengambilnya sesuai dengan apa yang diberikan Rasulullah shallallaahu 'alayhi wassalam, menjadi bukti keimanan dan kecintaannya kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya:
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Rasulullah Shallallaahu 'alayhi wassalam) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (TQS. An-Nisa: 65)
Yakinlah.. cinta yang benar (sebagaimana yang telah Allah Ta'ala tetapkan) tidak akan pernah menjerumuskan apalagi menyengsarakan.
Wahai Allah.. tataplah kami.. di sini kami telah menyampaikan pesan cinta-Mu agar manusia kembali menta'ati-Mu.
Wallaahu a'lam bish showwab
Ummu Zahroh (Ibu Rumah Tangga)