Banyak yang terikut latah merayakan hari raya agama lain dengan alasan toleransi dan sebagainya,ikutan gembira dengan natalan, tahun baru masehi, imlek, dsb. Bahkah, tak jarang ikut mengucapkan selamat dan berpakaian seperti penganut agama lain itu. Nah, sebelum berbuat baca dulu keterangan dari ulama berikut ya ...
Memberi ucapan selamat, boleh ?
وَأَمَّا التَّهْنِئَةُ بِشَعَائِرِ الْكُفْرِ الْمُخْتَصَّةِ بِهِ فَحَرَامٌ بِالِاتِّفَاقِ مِثْلَ أَنْ يُهَنِّئَهُمْ بِأَعْيَادِهِمْ وَصَوْمِهِمْ، فَيَقُولَ: عِيدٌ مُبَارَكٌ عَلَيْكَ، أَوْ تَهْنَأُ بِهَذَا الْعِيدِ، وَنَحْوَهُ، فَهَذَا إِنْ سَلِمَ قَائِلُهُ مِنَ الْكُفْرِ فَهُوَ مِنَ الْمُحَرَّمَاتِ، وَهُوَ بِمَنْزِلَةِ أَنْ يُهَنِّئَهُ بِسُجُودِهِ لِلصَّلِيبِ، بَلْ ذَلِكَ أَعْظَمُ إِثْمًا عِنْدَ اللَّهِ وَأَشَدُّ مَقْتًا مِنَ التَّهْنِئَةِ بِشُرْبِ الْخَمْرِ وَقَتْلِ النَّفْسِ وَارْتِكَابِ الْفَرْجِ الْحَرَامِ وَنَحْوِهِ. وَكَثِيرٌ مِمَّنْ لَا قَدْرَ لِلدِّينِ عِنْدَهُ يَقَعُ فِي ذَلِكَ، وَلَا يَدْرِي قُبْحَ مَا فَعَلَ، فَمَنْ هَنَّأَ عَبْدًا بِمَعْصِيَةٍ أَوْ بِدْعَةٍ أَوْ كُفْرٍ فَقَدْ تَعَرَّضَ لِمَقْتِ اللَّهِ وَسَخَطِهِ ... ص 441
الكتاب: أحكام أهل الذمة - المؤلف: محمد بن أبي بكر بن أيوب بن سعد شمس الدين ابن قيم الجوزي
“memberi ucapan selamat pada syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, tahun baru imlek, dsb) adalah diharamkan berdasarkan ijma’ para ulama. Contoh memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau orang yang mengucapkan ini bisa selamat dari kekafiran, akan tetapi dia tidak akan lepas dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang semacam ini tidak mengetahui keburukan dari amal yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.”
Menyerupai mereka dalam perayaan, pakaian dll, boleh ?
ومن ذلك أعياد اليهود أو غيرهم من الكافرين أو الأعاجم والأعراب الضالين، لا ينبغي للمسلم أن يتشبه بهم في شيء من ذلك، ... ص 14
الكتاب : الأمر بالاتباع والنهي عن الابتداع
المؤلف : السيوطي
”Juga termasuk perbuatan mungkar, yaitu turut serta merayakan hari raya orang Yahudi, hari raya orang-orang kafir, hari raya selain orang Arab yang bertentangan dengan Islam, ataupun hari raya orang-orang Arab yang tersesat. Orang muslim tidak boleh menyerupai mereka sedikitpun dalam perkara demikian …”
jadi, jangan sampai latah ikut-ikutan merayakan hari raya agama lain ... ini demi keselamatan dunia dan akhirat kita ...